Senin, 28 Agustus 2017

Kegagalan Dukun Atau Ahli Sihir Yang Tercatat Didalam Alkitab

Alkitab sangat menentang keras praktek perdukunan dan sejenisnya. Seorang kristen yang masih sering meminta pertolongan atau cuma sekedar bertanya kepadanya pastilah memperoleh murka dari Tuhan. Dewasa ini apakah masih banyak orang kristen yang melakukan hal yang jelas dilarang tersebut? jawabnya "masih". Bahkan diataranya ada yang berkata bahwa dukun ataupun sejenisnya merupakan perpanjangan tahan tuhan untuk menolong manusia. Salah besar pernyataan seperti itu.

dukun gagal

Paranormal atau dukun memperoleh kemampuan dari Jin- jin dan tentunya terjadi perjanjian yang sangat mengikat dan bersifat berat sebelah. Lah emang ada perjanjian seperti itu, ya ada. Jin dan sejenisnya akan mememnuhi permintaan sang dukun dengan syarat harus rutin diberi sesajen maupun tumbal. Jika orang tersebut suatu saat tidak memenuhi kewajiban kepada si Jin, maka akibatnya adalah fatal, namun sebaliknya jika si Jin suatu saat tidak memenuhi kewajibannya, tidak akan ada akibatanya, sebab dukun tidak ampu menghukum Jin atau roh dunia sejenisnya.

Pada kenyataannya belum pernah terjadi  jin mengabaikan tugas atau melanggar perjanjian. Mereka ini selalu taat dan tepat janji, karena memang inilah salah satu taktik jitu iblis untuk menjauhkan manusia dari Tuhannya. Mereka akan mengikat manusia yang secara tubuh roh dan jiwa. Hal ini yang akan terjadi jika manusia sesekali mencoba mengikat perjanjian dengan iblis dan malaikat-malaikatnya.

Hingga sampai detik ini, profesi orang yang menyandarkan hidup pada kekuatan gelap masih menjadi sesuatu yang sangat disegani bahkan dihormati oleh banyak orang. ya mungkin karena takut dan sebagainya. Kita sebagai pengikut Yesus tidak boleh takut akan apapun kecuali takut akan Tuhan. Berdasarkan kisah nyata yang tertulis dalam alkitab, orang-orang yang bergelut dengan dunia gelap atau ahli sihir semua nya tidak berkutik bila berhadapan dengan kuasa Tuhan. Berikut ini akan saya tuliskan beberapa ayat dalam Alkitab.

Musa dan Harun berhadapan dengan Ahli Sihir Raja Firaun di Mesir

Tuhan berfirman kepada Musa untuk menghadap raja Firaun yang hatinya sangat keras, Tuhan memerintahkan Musa untuk mengatakan segala FirmanNya dan menunjukkan keajaibaNya kepada Firaun agar membebaskan orang Israel dari perbudakan dan mengizinkan mereka keluar dari mesir. Tetapi Firaun berkeras hati sehingga Musa berkata kepada harun agar melemparkan tongkatnya di depan Firaun, tongkat itupun berubah menjadi ular.

Seolah tidak mau kalah, Firaun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir. Mereka pun merapal mantra dan memunculkan ular dengan tongkat mereka masing-masing. Namun apa yang terjadi. Ular para ahli-ahli sihir itu ditelan habis oleh tongkat Harun. Kisah ini dapat anda baca secara lengkap pada kitab Keluaran 6:27-29 hingga Keluaran 7:1-13.

Simon, seorang Ahli Sihir termasyur di Samaria Bertobat karena ilmunya tak sebanding dengan kuasa Tuhan

Pada Alkitab bagian perjanjian baru diceritakan bahwa ada seorang dukun atau ahli sihir yang bertobat karena melihat keajaiban yang luar biasa dari Tuhan melalui seorang rasul yaitu Filipus. Nama dari ahli sihir tersebut adalah Simon. Dia memiliki kemampuan yang luar biasa dan hampir semua orang menyakini bahwa kekuatan yang dimilikinya berasal dari Tuhan.

Namun Simon menyadari bahwa kekautannya itu bukanlah dari Tuhan sendiri sampai akhirnya ia bertemu dengan Hamba Tuhan yaitu Filipus yang melakukan keajaiban luar biasa jauh melebihi Simon. Akhirnya Simon memilih bertobat dan mengikuti kemanapun Filipus pergi. Simon ingin menjadi salah satu bagian dari pelayanan mengabarkan Firman Tuhan. Selengkapnya bisa anda baca pada Alkitab, Kisah Para Rasul 8:5-13

Cerita yang serupa banyak terjadi hingga pada abad sekarang ini. Tidak sedikit Pendeta maupun penginjil yang tadinya adalah seorang paranormal atau dukun sakti. Mereka bertobat karena telah merasakan betapa besar dan nyata kuasa Tuhan. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menandinginya.

Ahli sihir di pulau Pafos dibuat Buta oleh Paulus dengan kuasa Tuhan karena orang tersebut menghalang-halangi Paulus dan teman-temannya memberitakan Firman Tuhan

Pada saat itu Tuhan menugaskan Paulus dan Barnabas ke Seleukia, Siprus hingga ke pulau Salamis di negara Yunani. Keduanya dibantu oleh Yohanes, jadi mereka berangkat bertiga. kemudian mereka bertolak ke sebuah pulau bernama pafos, jarak antar kedua pulau ini cukup jauh sekali bila kita lihat di peta. Sesampainya di pafos, mereka bertemu dengan seorang ahli sihir dan nabi palsu bernama Baryesus yang juga teman dari gubernur didaerah itu yang bernama Sergius paulus.

Gubernur memanggil mereka karena ingin mendengarkan Firman Tuhan. Akan tetapi ahli sihir tersebut mencoba menghalang-halangi langkah paulus dan teman-temannya. Pulus pun melakukan tindakan bijak yang sesuai  dan tidak bertentangan dengan firman Tuhan. Ahli sihir tersebut menjadi buta. Baca selengkapnya pada Alkitab, Kisah Para Rasul 13:4-12

Tujuh orang tukang Jampi Menyebut Nama Yesus Untuk mengusir Setan yang merasuki seseorang di Efesus Namun Gagal

Bagian ini tertulis secara lengkap pada Alkitab, Kisah Para Rasul  19:13-17, sebaiknya anda terlebih dahulu membacanya pada Alkitab. Menurut saya bila kita hanya sekedar membaca ayat tersebut tanpa meminta pengertian dari Tuhan melalui doa, maka kita akan bingung dan tidak menemukan makna yang jelas. Yang menjadi pertanyaan awal ialah mengapa tukang jampi tidak berhasil mengusir roh jahat pada seseorang padahal sudah menyebut Nama Yesus. Dan mereka lebih dari satu, bahkan ada tujuh orang tukang jampi.

Kita semua harus mengerti bahwa kuasa Tuhan tidak akan bekerja bila mereka belum melepaskan kemampuan jampi-jampinya dan bertobat. Kekuatan jampi sudah pasti berasal dari Iblis. Seandainya tukang jampi tersebut bertobat dan menerima Yesus sebagai juru s'lamat pastilah mereka mampu mengusir orang yang kerasukan setan tersebut.

Kemudia setelah itu tertulis bahwa orang yang kerasukan roh jahat tersebut berkata "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" Lalu ketujuh tukang jampi yang merupakan anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa tersebut diserang kalah oleh orang yang kerasukan itu. Kita jangan sampai salah menafsirkan situasi ini.

Ketika orang kerasukan itu berkata demikian, bukan berarti roh jahat yang merasuk itu bersahabat dengan Yesus dan paulus walaupun mengenal dan mengetahuinya. Kita harus mengerti bahwa mengenal dan mengetahui tidak selamanya dapat diartikan sebagai berteman. Orang yang bermusuhan juga pasti saling mengenal dan mengetahui.

Lalu timbul pertanyaan lagi "Mengapa tidak ada tertulis Paulus mengusir roh jahat dari orang tersebut? Apakah Paulus membiarkannya?" . Jawabanya ialah Paulustidak membiarkan, hanya saja karena dia sedang tidak berada dilokasi tersebut. Paulus mengetahui hal itu dari Penduduk Efesus. Ini diperkuat oleh Ayat 17 pada Kisah para rasul 19. Dikatakan bahwa seluruh penduduk Efesus mengetahui kejadian itu. Pada ayat  13-17 Tidak ada tertulis bahwa Paulus sedang berada dilokasi tersebut saat kejadian. Selain rasul Paulus, Rasul  lainnya pasti akan mengetahuinya, sehingga berita ini juga akhirnya tertulis dalam kitab Kisah para Rasul.

0 komentar

Posting Komentar

Setiap komentar yang masuk akan melalui proses moderasi terlebih dahulu. Komentar yang menyertakan Link aktif, hoax, pornografi dan kriminal akan kami hapus.